ANALISA KEJADIAN KASUS AIHA PADA PENYANDANG THALASEMIA DI UDD PMI KABUPATEN BEKASI
DOI:
https://doi.org/10.65228/jtbd.v2i2.2Kata Kunci:
Autoimmune Hemolytic Anemia, thalasemia, autoaglutinasi, pre-warm, crossmatchAbstrak
Autoimmune Hemolytic Anemia (AIHA) merupakan kondisi langka yang ditandai dengan penghancuran eritrosit
oleh sistem imun tubuh sendiri. Pada pasien talasemia, komplikasi ini memperumit proses transfusi karena adanya
antibodi autoimun yang menyebabkan aglutinasi dan inkompatibilitas darah donor. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan proses penanganan pemeriksaan serologis pada kasus AIHA tipe warm pada pasien penyandang
talasemia di UTD PMI Kabupaten Bekasi. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif berbasis laporan kasus
dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan mahasiswa Akademi Bakti Kemanusiaan PMI Jakarta. Pemeriksaan yang
dilakukan meliputi golongan darah, Direct Coombs Test (DCT), skrining antibodi, identifikasi antibodi, crossmatch,
dan teknik pre-warm. Hasil menunjukkan adanya autoaglutinasi yang mengganggu pembacaan pemeriksaan, DCT
positif, serta antibodi non-spesifik yang bereaksi terhadap sebagian besar panel sel donor. Teknik pre-warm
terbukti membantu mengurangi interferensi aglutinasi, meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan reaktivitas.
Pemilihan unit darah dengan hasil crossmatch paling lemah dilakukan secara hati-hati atas dasar pertimbangan
klinis. Penanganan kasus seperti ini membutuhkan pendekatan serologis yang komprehensif serta koordinasi
intensif antara laboratorium dan klinisi untuk menjamin keamanan transfusi.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Teknologi Bank Darah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


