GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT ASRAMA GEGANA KELAPA DUA DEPOK RT/RW 001/006 TERHADAP BIAYA PENGGANTI PENGOLAHAN DARAH TAHUN 2023

Authors

  • Diana Novita Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah Indonesia
  • Putri Lestari Dewi Akademi Bakti Kemanusiaan Palang Merah Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.65228/jtbd.v3i1.10

Keywords:

incompatible, PRC, uji silang serasi

Abstract

Transfusi darah adalah bagian dari pelayanan kesehatan yang semakin lama semakin sering dilakukan dan merupakan bagian dari pengobatan sejak awal abad ke-21. Transfusi darah terkadang menjadi satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa pasien, namun di sisi lain, transfusi darah memiliki risiko yang fatal. Kesalahan dalam pre-transfusi darah berarti transfusi darah tidak lagi menyelamatkan jiwa tetapi mengancam jiwa. Penyebab paling umum dari reaksi transfusi yang fatal adalah pemberian sel darah merah yang incompatible dengan ABO. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yaitu hasil incompatible pada uji silang serasi PRC di UTD PMI Kabupaten Bekasi Tahun 2022 dengan populasi berjumlah 31.532/kantong PRC dan sampel berjumlah 2,071/kantong PRC. Hasil: Hasil incompatible mayor dengan jumlah terbanyak pada bulan november tahun 2022 yaitu sebanyak 30 kantong PRC (18,99%). Hasil incompatible auto kontrol dengan jumlah terbanyak pada bulan maret tahun 2022 yaitu sebanyak 189 kantong PRC (9,88%). Simpulan: Hasil incompatible mayor pada uji silang serasi PRC di UTD PMI Kabupaten Bekasi Tahun 2022 yaitu sebanyak 158 kantong PRC (7,63%) dan hasil incompatible auto kontrol pada uji silang serasi PRC di UTD PMI Kabupaten Bekasi Tahun 2022 yaitu sebanyak 1.913 kantong PRC (92,37%).

Published

2024-06-19

Issue

Section

Articles